Transformasi TNI

Penulis: Letjen TNI ( Purn) Agus Widjojo

Transformasi TNI membahas mengenai konsep TNI profesional dalam sistem politik Demokrasi, reformasi dalam tubuh TNI sendiri serta implikasinya terhadap tugas dan profesionalitas TNI sebagai ‘defender of the State’, termasuk problematika hubungan TNI dan Polri dalam menjalankan peran pertahanan dan keamanan negara.

Desi Anwar - Jurnalis Senior

Berbekal dari contoh reformasi militer yang terjadi di negara-negara berkembang serta dari operasi keamanan di Papua, Aceh dan Timor Timur, penulis dengan lugas menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi sejak TNI (dahulu bernama ABRI) dengan doktrin Dwifungsi dan kekaryaannya, sampai menuju reformasi dengan fokusnya pada sistem pertahanan, yang berperan sebagai katalisator pembukaan jalan bagi proses transisi demokrasi dan akan menentukan bagi kelanjutan konsolidasi demokrasi di Indonesia.

Gita Wirjawan - Menteri Perdagangan Republik Indonesia 2011-2014

Sebagai Wakil Ketua MPR mewakili TNI, Jenderal reformasi ini mempunyai peran yang tidak kecil dalam mendorong TNI menarik diri dari DPR lima tahun lebih cepat dari yang disepakati semula. Ketulusan ini sangat strategis dan memperkuat proses reformasi menuju Indonesia yang demokratis. Sebagai pemikir, ia juga aktif berbagi ilmu dan pikirannya melalui proses ‘sharing of experience and best practices’ yang diselenggarakan oleh Institute of Peace and Democracy untuk membantu negara-negara yang mengalami transisi demokrasi seperti Kamboja, Tunisia, Mesir, Myanmar, dan Fiji serta negara-negara lain di kawasan Asia dan Pasifik.

Dr. Hassan Wirajuda - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI, Bidang Hubungan Luar Negeri/Internasional. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia 2001-2009

Perjalanan panjang demokrasi Indonesia, dari perjuangan kemerdekaan, pemerintahan Dwifungsi dan dominasi militer, transisi demokrasi dalam mewujudkan demokrasi tidak dapat dilepaskan dari peran TNI dalam berbagai bentuknya. Pemikiran Agus Widjojo wajib menjadi referensi utama bagi perumusan masa depan peran TNI yang menjadi bagian terpenting dalam membangun demokrasi Indonesia.

Monica Tanuhandaru - Direktur Eksekutif Kemitraan bagi Pembaruan Tata Kelola Kepemerintahan

Walaupun penulis adalah seorang pelaku dan pengambil kebijakan yang merupakan bagian dari perjalanan itu sendiri, perspektifnya cukup netral dalam mengungkapkan fakta yang ada. Gaya bahasa yang simpel dan mengalir menjadikan buku ini mudah dibaca walaupun penuh dengan kejutan yang membukakan mata bagi orang awam yang hanya melihat kejadiannya dari luar saja.

Rozan Anwar - Pengamat Kepemimpinan Indonesia

Agus Widjojo adalah anak zamannya, yang menyebabkan pikiran-pikiran dan gagasan- gagasannya sering mengejutkan para perwira TNI dari generasi 45. Pikiran dan gagasan- nya juga tidak terlalu mudah diterima oleh para TNI generasi mutakhir yang kebanyakan memang masih berpegang teguh pada pikiran-pikiran para senior mereka Angkatan 45. Untuk mengerti pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan reformasi TNI Agus Widjojo, buku ini sangat menolong.

Salim Said - Guru Besar Universitas Pertahanan Indonesia dan Pengajar Tetap pada Sekolah Staf Komando TNI.